17 - 20 SEPTEMBER 2025

Jakarta International Expo, Jakarta - Indonesia

Samsung Uji Teknologi Baterai Baru untuk Ponsel Galaxy Masa Depan

Samsung dikenal sebagai pemimpin di dunia smartphone dalam hal layar dan kamera, tetapi dalam hal inovasi baterai, perusahaan asal Korea Selatan ini tergolong cukup konservatif.

Namun, hal itu mungkin akan segera berubah. Menurut sebuah bocoran terbaru, Samsung kini tengah menguji teknologi baterai baru secara diam-diam untuk menghadirkan daya tahan lebih lama tanpa mengorbankan faktor keamanan.

Eksperimen dengan Baterai Silicon-Carbon 

Bocoran datang dari sumber terpercaya @PandaFlashPro di platform X, yang menyebut bahwa Samsung sedang menguji beberapa solusi baterai yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan dan kepadatan energi.

Beberapa pesaing seperti Oppo, Vivo, Honor, dan Xiaomi telah memperkenalkan baterai silicon-carbon yang menawarkan kapasitas lebih besar dalam ukuran lebih ramping. Namun, Samsung tampaknya mengambil jalur yang lebih hati-hati.

Baterai silicon-carbon memang menjanjikan karena bisa menghasilkan sel daya yang kompak namun berkapasitas besar—sangat ideal untuk flagship tipis seperti Galaxy S25 Edge yang dirumorkan akan hadir. Tapi, material silikon cenderung mengembang saat pengisian daya, yang berpotensi mempercepat degradasi baterai. Mengingat sejarah kelam Samsung dengan insiden Galaxy Note 7, aspek keamanan jelas menjadi prioritas utama.

Samsung tampaknya tidak terburu-buru membawa teknologi baterai baru ke pasar. Sebaliknya, mereka fokus pada keandalan jangka panjang, bahkan disebut-sebut juga sedang meneliti baterai solid-state dan generasi berikutnya dari lithium-ion. Teknologi ini belum siap untuk digunakan secara massal, tetapi menawarkan kombinasi kinerja dan keamanan yang diidamkan Samsung.

Untuk saat ini, Galaxy S25 Edge sendiri masih menggunakan baterai Li-ion konvensional 3900mAh, seperti yang terungkap dari bocoran desain perangkat.

Menurut bocoran lain, Samsung tidak akan menghadirkan peningkatan kamera besar untuk lini Galaxy S hingga setidaknya Galaxy S28. Belum jelas apakah pendekatan konservatif ini hanya berlaku untuk kamera, atau juga akan diterapkan pada aspek lain seperti baterai dan desain.

Samsung sebelumnya telah memperkenalkan teknologi lensa ALOP pada 2024, namun perangkat seperti Galaxy S25 Edge dan Z Fold7 yang akan datang masih menunjukkan tonjolan kamera yang mencolok, beserta tantangan ergonomisnya.

Meskipun belum ada pengumuman resmi, langkah Samsung untuk menguji teknologi baterai baru secara internal menunjukkan keseriusan mereka dalam menghadirkan peningkatan nyata pada masa depan, tanpa mengorbankan keselamatan pengguna. Butuh waktu, namun jika berhasil, langkah ini bisa menjadi terobosan penting bagi masa depan smartphone Galaxy.

Source: voi.id